TTWINNER

Trading Account

Tuesday, July 10, 2012

JK Lebih Diterima Dibanding Ical


JAKARTA, FAJAR -- Hasil survei Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC) menyebutkan nama Prabowo Subianto kembali menduduki urutan teratas dukungan dari masyarakat pemilih sebagai capres di Pemilu 2014. Ia mendapat dukungan sebesar 29,4 persen.
"Dari nama tokoh nasional yang sudah dikenal luas dan kemungkinan akan maju sebagai capres secara lebih sungguh, maka Prabowo adalah nama yang paling baik tingkat penerimaannya di masyarakat," kata CEO SMRC, Grace Natalie, di Hotel Four Season, Jakarta 8 Juli.

Nama Prabowo yang kian menanjak ini mengalahkan nama dua tokoh seperti Megawati Soekarnoputri dan Aburizal Bakrie alias Ical. Mega dalam survei ini mendapat dukungan sebesar 26,7 persen. Sementara Ical mendapat dukungan terendah 17,9 persen.

"Sebesar 26 persen pemilih belum tahu tokoh lain yang bisa dipilih, jika hari ini dilakukan Pilpres," sambungnya.
Prabowo juga mendapatkan dukungan cukup besar ketika survei ini mempertanyakan tingkat penerimaan pemilih terhadap tokoh-tokoh nasional yang ada. Masyarakat yang suka pada sosok Prabowo mencapai 79,7 persen. Nama Sultan Hamengkubuwono menyusul sebesar 79 persen.

Setelah Sultan ada nama Jusuf Kalla dengan tingkat penerimaan masyarakat sebesar 70,5 persen, Megawati Soekarnoputri 68,2 persen, Wiranto 67 persen, dan Hatta Rajasa 65,6 persen. Dua nama terendah adalah Ical yaitu sebesar 60,4 persen dan Anas Urbaningrum sebesar 29,4 persen.

"Aburizal sebagai calon yang paling serius ternyata lebih rendah tingkat penerimaan masyarakat dibanding Jusuf Kalla yang sempat diperbincangkan sebagai calon alternatif dari Golkar. Butuh usaha lagi untuk ini," tutur Grace.

Kandidat Belum Laku Dijual

SMRC juga memaparkan hasil survei dengan 1.230 responden itu, posisi tertinggi justru belum diisi oleh nama tokoh capres yang selama ini muncul di tengah masyarakat seperti Aburizal Bakrie, Hatta Rajasa, Megawati Soekarnoputri, maupun Prabowo Subianto.

"Di grafik ini, paling tinggi 60 persen tapi belum terisi nama tokoh populer. Umumnya pemilih belum melihat secara kuat ada tokoh yang pantas jadi presiden untuk 2014," ujar Grace Natalie yang juga  mantan presenter televisi itu.
"Rakyat menginginkan pemimpin yang bisa dipercaya dan punya integritas, tapi saat ini tidak ada tokoh populer yang dominan sesuai kualitas ini," sambungnya.

Di antara nama-nama populer tersebut, ada juga tokoh nasional lain yang mulai menanjak namanya menjelang Pemilu 2014 di antaranya Mahfud MD dengan dukungan 0,7 persen, Boediono 0,6 persen, Hidayat Nurwahid 0,5 persen.

Di bawah nama politisi senior Partai Keadilan Sejahtera itu terdapat nama Ani Yudhoyono, B.J Habibie, Amien Rais, Sutiyoso, dan Yusril Ihsa Mahendra yang hanya mendapat dukungan 0,2 persen dari pemilih. Dukungan terendah diperoleh mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang disebut-sebut bakal diusung oleh Partai Sri.

Menanggapi 60 persen kekosongan ini, Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya menyatakan sejumlah tokoh masih bisa berusaha lebih keras untuk menarik dukungan masyarakat. Dua tahun jelang Pemilu, kata dia, cukup untuk menunjukkan potensi masing-masing tokoh.

"Keadaan 60 persen tanpa nama ini, membuka peluang bagi calon alternatif lain yang belum melakukan sosialisasi, sehingga bisa menjadi lebih populer nantinya. Pada dasarnya saat ini memang belum ada tokoh yang kuat secara elektoral," kata Bima Arya.

Pakar Komunikasi Politik Unhas, Dr Hasrullah mengatakan bahwa jika mengacu pada hasil survei terhadap elektabilitas para kandidat capres ini, maka akan menjadi kecelakaan politik bagi Golkar jika memaksakan ketua umumnya (Ical) untuk diusung pada Pilpres 2014 mendatang.

Hasrullah menyatakan, Golkar memiliki banyak tokoh yang secara kualitas dan elektabilitas jauh melampaui kapabilitas Ical. Sebut saja, katanya, Jusuf Kalla.

"Jadi, kalau Golkar memaksakan mengusung Ical dengan realitas bahwa tingkat elektabilitasnya kurang signifikan, maka saya kira itu akan menjadi sebuah kecelakaan politik yang akan membuat Golkar mengalami penurunan suara pada Pemilu mendatang," tandas Hasrullah, malam tadi.

Selama ini, lanjut Hasrullah, belum ada gebrakan yang pernah dibuat Ical, termasuk saat menjadi ketua Golkar maupun sewaktu menjadi menteri.

"Ical biasa-biasa saja, belum ada gebrakan yang dibuat. Kasus lumpur Lapindo juga ikut memperburuk citra Ical, jadi saya kira posisi Ical masih sangat rawan dan mengancam Golkar jika Ical dipaksakan diusung jadi Capres," tandas Hasrullah.

Baik Partai Golkar maupun Ical tampaknya telah menyadari rendahnya popularitas dan elektabilitasnya dibanding kandidat capres lainnya. Untuk itu, Ical dan jajaran Golkar mulai bekerja keras untuk mensosialisasikannya keliling Indonesia.

"Sekarang Pak Ical sedang roadshow untuk mensosialisasikan bukan hanya di internal Partai Golkar tetapi juga di tengah-tengah masyarakat, khususnya pemilih pemula yang dipastikan mencapai 65 juta pemilih pemula. Tidak hanya roadshow kemudian didorong oleh mekanisme partai melalui instrumen-instrumen partai untuk mendukung Ical," ujar Ketua DPP Partai Golkar Yoris Raweyai, di Jakarta, kemarin.

Yoris menambahkan, popularitas Ical yang masih rendah saat ini menjadi tantangan bagi Partai Golkar untuk melakukan peningkatan. Oleh karena itu selain melakukan sosialisasi ke masyarakat, Partai Golkar juga terus melakukan konsolidasi di internal, dalam rangka memperkuat dukungan dari internal partai. (*/sil)

Sumber: Fajar

Saturday, July 7, 2012

HUT EMAS (50Th) DAN REUNI AKBAR SMP NEGERI 1 KOTA SORONG PAPUA BARAT

Dalam rangka memperingati HUT ke-50 SMP Negeri 1 Kota Sorong yang jatuh pada tanggal 1 Oktober 2012, pihak sekolah bekerjasama dengan para alumni akan mengadakan serangkaian kegiatan sosial dan temu kangen mulai dari angkatan 1963 s/d 2012. adapun kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan sebagai berikut:
1. Donor Darah yg akan dilaksanakan tgl 28-9-2012
2. Pengobatan Massal yg akan dilaksanakan tgl 28-9-2012
3. Jalan Santai yg akan dilaksanakan tgl 29-9-2012
4. Bakti Sosial yg akan dilaksanakan tgl 29-9-2012
5. Penanaman Pohon yg akan dilaksanakan tgl 30-9-2012

dan Acara Puncaknya pada tgl 1 Oktober 2012 di Gedung Oxygen Kota Sorong, Papua Barat

Bagi para alumni dimanapun kalian berada diharapkan partisipasinya utk suksesnya acara ini.

Bagi yang mau nyumbang kami sangat berterima kasih dan silakan di kirimkan ke Rekening Mandiri a.n ALUMNI SMPN 1 dg no.rek 900-00-0653262-7

ditunggu partisipasinya ya guys....................

Makasih

ADMIN
Contac Person: Diah Savitri, S. Pt (08124838224)